Sabtu, 15 Oktober 2011

Visi, Misi, Core values dan Core Beliefs

Dalam perncanaan strategis organisasi perumusan visi, misi dan nilai merupakan hal yang pertama harus dilakukan.
Visi adalah pernyataan yang merupakan sarana untuk mengkominikasikan alasan keberadaan organisasi dalam arti tujuan dan tugas pokok, memperlihatkan framework hubungan antara organisasi dengan stakeholder, dan menyatakan sasaran utama knerja organisasi dalam arti pertumbuhan dan perkembangan organisasi.  Visi bukan fakta saat ini akan tetapi pandangan tentang masa depan yang ingin diwujudkan. Visi dapat memberikan arahan dorongan anggota organisasi untuk menunjukkan kinerja yang baik. Visi juga harus dapat menimbulkan inspirasi, menjembatani masa kini dan masa yang akan datang, merupakan gambaran yang realistik dan kredibel dengan masa depan yang menarik dan sifatnya statis dan tidak untuk selamanya.
Misi adalah jalan pilihan (the chosen track) suatu organisasi untuk menyediakan produk/jasa bagi customer-nya. Perumusan misi adalah suatu upaya untuk menentukan peta perjalanan suatu organisasi, sehingga organisasi tersebut memiiki arah yang jelas dalalam mencapai tujuannya. Dengan memiliki misi, organisasi dapat eksis dan bertahan serta dapat melakukakan perkembangan.

Filosofi atau core beliefes adalah keyakinan tentang kebenaran visi dan kebenaran jalan yang dipilih untuk mewujudkan visi. Sedangkan core values adalah nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh organisasi dalam perjalanan mewujudkan visi. Core Values memberikan batasan dalam pemilihan cara-cara yang ditempuh dalam perjalanan mewujudkan visi. Core Values membentuk perilaku yang diharapkan dari anggota organisasi dalam perjalanan mewujudkan visi organisasi.

Hubungan antara Visi, Misi, Core beliefs (Filosofi), dan Core Values.
            Hubungan antara visi, misi, filosofi atau core beliefs, dan core values dapat dideskripsikan melalui bagan berikut:





 

















Sebuah organisasi memerlukan Misi, Visi, Core Values, dan core values untuk memfokuskan semua kegiatan organisasi, sehingga menjadikan organisasi berjalan efektif dengan alasan sebagai berikut:
1.      Terjadinya perubahan atas perubahan.
2.      Adanya kecendrungan orang kembali ke dasar, prinsip, atau ke alam.
3.      Langkah awal penting dalam strategic management.
4.      Pemusatan seluruh Sumber daya Organisasi ke perwujudan kondisi yang digambarkan dalam visi.
5.      Pengefektivan sistem pengendalian manajemen dengan menanamkan unsur pengendalian ke dalam diri personal.

Bagaimana merumuskan Misi?

Misi dirumuskan dengan cara mencari jawaban atas pertanyaan berikut:
1.      Bagaimana asumsi terhadap lingkungan yang akan dilayani oleh organisasi?
2.      Kebutuhan apa yang kita penuhi?
3.      Siapa Customer kita?
4.      Dalam bisnis apa kita berada?
5.      Apa yang terbaik kita lakukan dalam bisnis tersebut?

Bagaimana merumuskan Visi?

Untuk merumuskan visi, diperlukan kemampuan sebagai berikut:
1.      Trend wacthing, adalah kemampuan mengamati trend perubahan yang akan terjadi di masa yang akan datang.
2.      Envisioning, kemampuan merumuskan visi berdasarkan hasil pengamatan terhadap trend perubahan yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Pada dasarnya envisioning merupakan kemampuan menggambarkan perubahan yang akan diwujudkan dimasa yang akan datang.

Bagaimana merumuskan Core Beliefs dan Core Values?

Core beliefs dirumuskan dengan menggali informasi yang memperkuat kebenaran visi yang telah dirumuskan dan kebenaran tentang perjalanan untuk mewujudkann visi tersebut. Sementara itu core values merupakan karakter baik yang terdapat dalam diri setiap manusia. Sehingga perumusan core values dalam suatu organisasi pada dasarnya adalah “rediscovery” nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh anggota organisasi pada umumnya, dan penekanannya untuk memberi warna pada perilaku mereka dalam perjalanan mewujudkan visi.