Memilih
jalan hidup untuk menjadi seorang guru adalah suatu pilihan yang tepat dan
mulia. Namun setiap pilihan memang dihadapkan kepada sebuah konsekuensi,
termasuk pilihan untuk menjalani profesi guru. Karena guru memang memikul beban
tanggung jawab yang sangat berat sebagai the
agent of change, dalam menentukan arah masa depan suatu bangsa. Kriteria
kemuliaan yang disematkan pada guru ditentukan oleh kualitas guru secara
individu yang pada akhirnya memberikan imbas pada kelompok profesi ini.
Kemajuan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dewasa ini mengantarkan kita kepada perubahan paradigma
yang begitu cepat. Salah satunya bagaimana intensitas kompetensi guru menjadi
perhatian berbagai pihak untuk tetap eksis mengikuti perubahan tersebut. Sederhananya adalah saat ini dan dimasa yang
akan datang dibutuhkan guru yang memiliki kualitas positif untuk memenuhi
harapan tentang sebuah kemuliaan profesi. Seorang guru dapat dikatakan mulia
dan memiliki karakteristik yang memiliki kualitas positif jika didalam dirinya
terdapat diantaranya beberapa kualitas khusus sebagai berikut:
Profesional
Aspek terpenting dalam menentukan
keberhasilan sebuah profesi adalah sikap profesional. Seorang guru harus
profesional agar dapat menjadi guru yang berhasil. Konsep guru profesional
mansyaratkan adanya keahlian khusus dan dalam bidang terntentu. Guru harus
memiliki kompetensi yang baik tentang materi pelajaran yang diampunya. Apabila
seorang guru tidak menguasai bidang ilmu yang diajarkannya secara mendalam maka
lunturlah profesionalisme guru tersebut. Dengan pemahaman seperti ini jelaslah
bagi kita bahwa tidak semua orang bisa menjadi guru, dan tidak semua orang yang
telah menjadi guru dapat dikatakan guru yang profesional.
Karena guru selalu identik dengan citra
kemanusiaan, maka menjadi guru yang benar – benar profesional tidak dapat
ditawar lagi dengan memperhatikan beberapa unsur berikut:
a.
Memiliki kemampuan intelektual yang
memadai, terutama pada mata pelajaran yang diampunya.
b.
Memiliki kemampuan dalam memahami visi
dan misi pendidikan sehingga mampu membuat skala prioritas tentang tanggung
jawabnya secara terarah.
c.
Memiliki kompetensi pedagogik yang
memadai untuk mampu memilih dan memvariasikan pendekatan ataupun metode
pembelajaran sehingga anak didik selalu haus akan proses pembalajaran.
d.
Memiliki kemampuan yang baik tentang
konsep memahami siswa. Seorang guru harus mampu berada pada dunia siswa secara
utuh dalam rangka menggiring mereka kepada pembelajaran yang telah
direncanakan.
e.
Guru harus kreatif dan memiliki seni
mendidik yang tinggi. Sehingga mampu melakukan inovasi pembelajaran yang pada
akhirnya siswa merasa nyaman dan menikmati proses pembelajaran yang terjadi.
f.
Guru yang profesional memiliki pandangan
jauh kedepan dengan terus berusaha mengembangkan diri dan potensi yang
dimilikinya.
Kepribadian (Personality)
Sebagai sosok yang
digugu dan ditiru, guru harus memiliki integritas dan kualitas personal yang
baik dan benar. Karena selain menyampaikan informasi tentang ilmu pengetahuan
(mentransfer ilmu) guru memiliki peran penting dalam pembentukan karakter dan
kepribadian siswa. Untuk memiliki kualitas kepribadian yang tinggi sebagai
seorang guru, beberapa hal berikut dapat menjadi acuannya, yaitu:
a.
Taqwa kepada Tuhan sesuai dengan ajaran
agama yang diyakininya.
b.
Selalu berpenampilan prima dengan selalu
merawat diri baik fisik maupun mental.
c.
Menjadi sosok yang bijaksana dalam
segala hal.
d.
Ceria dan menjadi motivator yang baik
bagi orang yang berada disekelilingnya.
e.
Mampu mengendalikan emosi amarahnya.
f.
Menghargai sesama manusia tanpa
deskriminasi.
g.
Bersyukur kepada Tuhan akan
kehidupannya.
h.
Tidak terkontaminasi oleh sifat-sifat
tercela seperti sombong, ria, tidak jujur dan sebagainya.
i.
Penuh tanggung jawab, luwes, dan loyal
kepada amanah yang diberikan.
Sosial
Seorang guru adalah
manusia yang pada hakikatnya hidup berkelompok dalam kumpulan masyarakat
tertentu. Guru adalah bagian dari masyarakat dimana saja ia berada. Dengan
demikian guru tidak mesti memisahkan diri dari masyarakat tersebut, namun justru
sebaliknya guru harus mampu berada ditengah masyarakat tersebut dengan
menonjolkan nilai-nilai postif tentang diri dan profesinya. Guru yang
berkualitas positif mampu menjalin hubungan baik antara sesama makhluk sosial
dengan menebarkan kebaikan dan motivasi yang terpancar dari dirinya.
Guru
yang berkualitas positif yakin dan sadar tentang dirinya sendiri bahwa ia
adalah seorang guru yang baik, yang sedang melakukan pekerjaan besar. Dengan
demikian seorang guru positif pandai menghargai waktu, memahami keadaan fisik
dan mental siswanya, memiliki kecerdasan emosional dan spiritual yang baik,
intensional, empati, dan juga inovatif kreatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar